Keluarga Kuwel 1969

Inilah keluarga dari ayahku tempo doeloe, tapi dalam foto itu ayahku belum ada, bulik afik juga belum ada. karena ini dibuat tahun 1969. kata kakekku ini di buat di buat di sanghai photo delanggu, saat lebaran mau silaturahmi ke tempat mbah Yusro

Ayah, Bunda dan Azzam

Itu foto ayah saat usia 2 tahun. kalau bunda itu saat kelas 1 SD. Dan Azzam waktu usia 4 bulan. Ayahku Hebatnya ... hehehe. biar dekil asal di foto

Pernikahan Mbak Via dan Mas Rindu

Duh senengnya. ... semua pada ketawa. Barakallahu laka wa baraka 'alaik, wa jama'a bainakuma fi khair. Selamat ya Mbak Via dan Mas Rindu, eee..... Tapi Azzam kok gak ikut di foto ..????

Pernikahan Om Ridho dan Mbak Afifah di Ngruki

Azzam jadi saksi lho saat Om idho' sama mbak afif mulai dari ta'aruf sampe pada ijab Qobul, Selamat ya.... Ayo bikinin Azzam adik yang banyak

Kumpul di rumah Azzam

Tapi waktu itu Azzamnya belum lahir, masih di perut bunda. Wah Mbak Dinda seneng banget dek klo difoto, seslalu pengin didepan, heheheee.....

Minggu, 08 Juli 2012

Pembangunan Masjid Baitul Mukmin

PROPOSAL 
PEMBANGUN MASJID
BAITUL MUKMIN




MUKADIMAH

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah SWT. Kita memohon pertolongan-Nya dan ampunan serta perlindungan-Nya dari segala keburukan dan kelemahan. Barangsiapa yang diberi hidayah-NYA, tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi, dan barangsiapa yang tidak mendapat hidayah, tidak ada sesuatu pula yang mampu menolongnya. Subhanallahi walhamdulillahi walaa ilaha illallah wallahu akbar.

Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menyampaikan risalah-Nya, memberi nasehat dan membawa umat menuju kesempurnaan hidup lahir batin, dunia akhirat. Kita berharap termasuk umatnya yang mendapat syafa'at Beliau, nanti di Yaumil Akhir. Amin

Bersama ini kami sampaikan laporan singkat sekaligus proposal ke hadapan Bapak dan Ibu, dengan maksud  sebagai media untuk menjelaskan hasil kerja pembangunan Masjid Baitul Mukmin Mojorejo, Sawahan, Ngemplak, Boyolali. yang kini telah mencapai 70% dari rencana total pembangunan yang sudah di rancang sebelumnya.

Untuk menyelesaikan pembangunan Masjid tersebut, tentunya kami berharap, partisipasi nyata berupa dukungan moril dan materil, sebagai salah satu waqaf, infaq dan sodaqah jariyah bagi Bapak dan Ibu. Kami berdo'a, semoga keikhlasan Bapak dan Ibu menjadi jalan menuju ketaqwaan dan Insya Allah Bapak dan Ibu termasuk golongan orang-orang yang sesuai dengan hadits Nabi yaitu: orang-orang yang akan dibangunkan sebuah istana di surganya Allah, karena telah membangun rumah Allah dimuka bumi ini. Amiin Yaa Rabbal'alamin.

Billahittaufiq wal hidayah
Fastabiqul khairat
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
                                                                                   
Boyolali, 06 Juli 2012
Hormat kami.
                      
 
M. Bardan Asfari                                                                   S a w a b i
K e t u a                                                                                Sekretaris


LATAR  BELAKANG

Berangkat dari Musholla Baitul Mukmin yg terkena proyek jalan Tol, Jamaah dan masyarakat sekitar berkeinginan menjadikan Mosholla tersebut menjadi sebuah masjid sebagai sarana tempat ibadah dan pusat  pembinaan keislaman di lingkungan masyarakat sekitar. Terutama di sebelah utara jalan tol.

Seperti kita pahami bahwa sejak zaman Rasulullah Muhamad SAW, masjid bukan hanya tempat ibadah tetapi merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Ketika Rasulullah Saw dan para sahabatnya Hijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang dikenal dengan Quba. Disinilah Rasulullah membangun sebuah masjid yang diberi nama Mesjid Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun Mesjid Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa masjid memiki kedudukan yang sangat penting bagi kaum muslimin.

Di zaman Rasulullah Saw, masjid menjadi sarana untuk memperkokoh iman para sahabatnya. Disamping itu, masjid juga digunakan sebagai sarana peribadatan dan tempat mengkaji ajaran Islam. Allah berfirman : Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, dan tidak takut(kepada siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS: At-Taubah: 8)

Masjid mengajarkan kaum Muslimin banyak hal. Dalam shalat berjamaah misalnya, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil. Roh Jama`i dan kebersamaan, ketaatan kepada pemimpin, tujuan hidup yang satu, kesamaan langkah dan gerak, dan masih banyak pelajaran lainya bisa kita ambil dari tempat yang suci ini.

Kebersihan juga pelajaran penting yang bisa diambil dari roh dan semangat Masjid. Berangkat ke masjid dalam keadaan berwudhuk dan melepas alas kaki ketika memasuki mesjid. Hal ini mengajarkan kepada setiap pribadi muslim untuk menjaga kebersihan, Setiap mereka harus memulai pekerjaan sehari-harinya dengan niat yang bersih.

Rasulullah saw menjadikan masjid sebagai sentral ilmu pengetahuan. Dari masjidlah Rasulullah membina masyarakat baru Madinah. Ahlu Suffah adalah mereka yang banyak mengambil manfaat dari ajaran Rasulullah. Disamping mereka tinggal dibagian belakang masjid mereka juga sangat tekun menghafal hadist-hadist Rasullah Saw. Abu Hurairah adalah salah seorang dari ratusan Ahli Shuffah yang banyak meriwayat hadis dibandingkan sahabat lainya. Tradisi menjadikan mesjid sebagai pusat ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para Ulama Muslimin dalam mengembangkan Risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw.

Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan Masjid. Memakmurkan Masjid mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi berarti membangun Masjid secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudhuk dan yang lainya. Sedangkan memakmurkan Mesjid secara Maknawi adalah meramaikan Masjid dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat.

Dan disamping itu kita harus bisa memposisikan masjid sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan kembali peranan masjid dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan diatas yang telah terbukti membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar. Wallahu a`lamu bissawab.


LANDASAN

Firman Allah SWT dalam surat AI Baqarah ayat 245

‘Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”
 
Sabda Rasululla SAW
Barang siapa yang telah membangunkan sebuah masjid, yang sengaja mencari keridhaan Allah, nanti Allah buatkan pula untuknya sebuah rumah di dalam syurga (Hr Bukhari dan Muslim).



NAMA KEGIATAN

" Proyek Pembangunan Masjid Baitul Mukmin Tahap II"
Desa Sawahan, Kec. Ngemplak. Kab, boyolali

 
TUJUAN
  • Sebagai tempat untuk melakukan ibadah terutama sholat berjamaah secara rutin agar kualitas sholat dapat terjaga dan meningkat.
  • Sarana untuk pencerahan dan pendidikan Agama Islam secara nonformal
  • Sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi khususnya antar warga muslim dan warga lainnya.

SUSUNAN KEPENGURUSAN MASJID

K e t u a                      :    Muhammad Bardan Asfari
Wakil Ketua                :    Sukir
 :
Sekretaris      I             :    Sawabi
                     II           :    Matlikun 
Bendahara     I            :    Tanwir
                     II           :    Eko Yudha


Seksi-Seksi
1.      Da’wah                                          :   I.      Supriyono
                                                         II.    Surono

2.      Pembangunan                                :   I.      Mulyono
                                                         II.    Ngatiman
                                                         III.   Deden


3.      Kebersihan dan Keamanan           :   I.      Suratno
                                                        II.    Sardi
                                                        III.   Sapar

4.      Humas                                           :  I.      Poniman
                                                        II.    Dwi Ariyadi

5.      Kesejahreaan Umat                       :   I.      Katimo
                                                         II.    Parjiyanto
                                                         III.   Mei. H

6.      Remaja Masjid                              :   I.      Miftahrudin
                                                         II.    Wawan
                                                                           III.   Eko Wijayanti



LAPORAN PEMBANGUNAN TAHAP I

Dari rencana awal pembangunan Masjid Baitul Mukmin secara keseluruhan, membutuhkan dana sebesar  Rp. 216.920.099,08 ( dua ratus enam belas juta Sembilan ratus duapuluh ribu Sembilan puluh Sembilan rupiah ). Sedang dana yang terkumpul mencapai  :

-         Ganti rugi jalan tol                              Rp   132.167.680,00
-         Sumbangan dari luar                           Rp.    50.000.000,00
-         Infaq dari  Jama’ah dan masyarakat    Rp.      5.008.320,00
                                               
                                                                                                J u m l a h        Rp.  187.176.000,00
Dari dana yang terkumpul, sudah bisa untuk membangun dengan penyelesaian 70% dari rencana total. Alhamdulillah walau pembangunan masjid belum selesai tapi sudah bisa di gunakan sebagai sarana ibadah dan taman pendidikan Al Qur’an.  


 Gambar  :   1
( Tampak dari Selatan )

 Garmbar  :  2
( Tampak dari Utara )

 Gambar   :   3
( Lantai Bawah )

 Gambar   :   4
( Lantai Atas )
RENCANA ANGGARAN BIAYA TAHAP II
                             
Pembangunan secara menyeluruh yang di rencanakan membutuhkan dana sebesar  Rp. 216.920.099,08 ( dua ratus enam belas juta Sembilan ratus duapuluh ribu Sembilan puluh Sembilan rupiah ).  Baru menyelesaikan 70%, karena dana yang terkumpul baru                 Rp.  187.176.000,00   ( seratus delapan puluh tujuh juta seratus tujuh puluh enam ribu rupiah ).  Jadi masih membutuhkan sebesar   Rp.  29.744.099,08  ( dua puluh Sembilan juta tujuh ratus empat puluh empat ribu sembilanpuluh Sembilan rupiah ) untuk menyelesaikan pembangunan secara paripurna.  



Gambar teknik gagal terupload …………..




PENUTUP

Demikian proposal pembangunan Masjid Baitul Mukmin ini disampaikan dengan harapan semoga terwujudnya Masjid Baitul Mukmin ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Alloh SWT bagi umat Islam, khususnya masyarakat sekitar

Peran dan partisipasi dari semua pihak sangat di harapkan agar rencana dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar. Akhirnya, hanya untaikan kata terima kasih yang bisa kami haturkan dengan teriring do’a  “ jaza kumullahu khairon katsiran “

Rabu, 02 Mei 2012

Galery Photo

Kamis, 13 Oktober 2011

Ciri-ciri Anak Sholeh & Sholehah

1. Cinta kepada Allah dengan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun dan tidak beribadah kepada selainNya seperti beribadah kepada, Sapi, Kerbau, Matahari, Nyi Roro Kidul, Dewa-Dewi, Batu, Pohon-pohon besar, Kuburan orang sholeh, patung dan lain sebagainya.

2. Cinta kepada Muhammad SAW sebagai Nabi utusan Allah dengan mematuhi perintahnya dan menjauhi apa yang dilarangnya, serta percaya dengan risalah yang dibawanya yaitu hadits atau As-Sunnah.

3. Cinta kepada Al-Qur’an, dengan selalu membacanya, kemudian senantiasa muroja’ah berusaha menghafalnya karena orang yang menjaganya akan mendapatkan syafaat atau pertolongan kelak di hari kiamat atau hari pembalasan.

4. Cinta kepada shahabat-shahabat Muhammad SAW yang turut membela dan memperjuangkan Islam disisi Rasulullah SAW dengan tidak membenci mereka ataupun mencaci mereka.

5. Cinta kepada Keluarga Rasulullah yang turut berjuang bersama Rasulullah menyebarkan Islam ke seluruh negeri dan cinta kepada orang-orang yang selalu mengikuti jalannya Rasulullah SAW.

6. Cinta Sholat lima waktu dengan tidak sekalipun meninggalkannya serta mengerjakan sholat-sholat sunnah, bagi anak laki-laki berjama’ah di Masjid dan anak perempuan sholat di rumah mereka tepat pada waktunya.

7. Cinta masjid, karena masjid adalah rumah Allah dengan tidak membuat keributan di dalamnya serta tidak bercanda atau tertawa ketika sholat karena cinta mereka kepada Allah dan menghargai rumah Allah.

8. Cinta kepada kedua orang tua, dengan mematuhi perintahnya, tidak menyakiti hati mereka, selalu berbuat baik kepada mereka, berusaha menyenangkan hati orang tua dan tidak menyusahkan atau membandel terhadap keduanya.

9. Cinta kepada saudara, adik-kakak, kakek-nenek, paman-bibi, tetangga dan seluruh kaum muslimin di seluruh dunia.
 
10. Cinta dan sayang kepada fakir miskin, anak terlantar, anak yatim, dengan memberikan bantuan sesuai dengan keperluan mereka dan perduli serta tidak mencemooh atau mengolok-olok mereka sebab mereka adalah juga hamba Allah.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More