Rabu, 24 Agustus 2011

Islamnya Si Anak Gembala

Dialah orang yang sangat rajin beribadah, dia juga seorang ulama, pemimpin keagamaan masyarakat di Irak, dan sahabat yang sangat jenius. Beliau mendapat kesempatan turut dalam perang Badar Al-Kubra. Abdullah bin Ma'sud adalah orang yang pertama kali membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan suara merdu.


Suatu hari, ketika Abdullah bin Ma'sud menggembalakan kambing kepunyaan Uqbah bin Mu'ith di bawah sengatan matahari, tiba-tiba datanglah Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar yang tenga Kehausan akibat perjalanan jauh.

Mereka bertanya kepada Abdullah bin Ma'sud, “Wahai anak Muda… Apakah engkau punya susu untuk bisa kami minuman?”

Abdullah bin Mas’ud belum mengetahui kedua orang tersebut. Ia pun berkata, "Aku hanyalah orang penggembala yang diberi kepercayaan oleh tuanku. Karenanya Aku tak dapat memberi kalian minuman tanpa seijin tuanku...".

Selanjutnya Nabi Muhammad SAW berkata, "Apakah kamu punya kambing betina mandul yang belum dikawini oleh yang jantan...?"

"Ada," jawab Abdullah bin Mas'ud, kemudian ia membawakan seekor kambing kepada mereka.

Kemudian sambil berdo'a kepada Allah Swt, Nabi mengusap susu kambing tersebut. Seketika kambing yang mandul itu mengeluarkan air susunya.
Abdullah bin Masud meminta Nabi Muhammad SAW untuk diajarkan kalimat yang dibacanya sehingga kambingnya yang mandul bisa mengeluarkan susu, "Wahai, Tuan. Tolong ajari aku kalimat yang tadi engkau baca, sehingga air susu kambing mandul ini bisa keluar."

Rasulullah SAW menjawab, "Engkau sungguh anak yang jenius." Dan kemudian mengajarkan Islam kepada Abdullah bin Mas’ud. Mulai saat itu, sang penggembala kambing belajar tentang Islam.

"Barangsiapa yang ingin membaca al-Qur'an dengan benar dan sesuai dengan aslinya, maka bacalah Al-Qur'an dengan mengikuti bacaan Ibnu Ummi Maktum dan Abdullah bin Mas'ud."

Kelebihan Abdullah bin Mas'ud bukan hanya terletak pada sisi keilmuan dan keruhanian saja. Akan tetapi Beliau juga terkenal sebagai seorang pejuang yang terampil dalam teknik berperang, berbadan kuat, dan juga pemberani, walaupun dia seorang yang berkulit hitam dan berbadan kerempeng.

Pada suatu ketika Abdullah bin Ma'sud berdiri tegak di Maqam Ibrahim dengan membacakan surat Ar-Rahman di tengah kerumunan orang-orang Quraisy. Beberapa saat kemudian pukulan bertubi-tubi menghujaninya.

Ketika ia pulang dan bertemu dengan para sahabat Rasulullah SAW, darah telah membanjiri tubuhnya. Para sahabat berkata, "Inilah yang kutakutkan padamu."

Tanpa sedih dan merasa sakit, Abdullah bin Ma'sud menjawab, "Demi Allah…! Sekarang aku baru tahu bahwa tidak ada musuh yang lebih hina selain daripada orang-orang kafir Quraisy. Bila kalian izinkan, aku akan mendatangi mereka sekali lagi besok untuk membacakan ayat al Qur’an pada mereka.”

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More