PROPOSAL
PEMBANGUN MASJID
BAITUL MUKMIN
MUKADIMAH
Assalamu'alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah SWT. Kita memohon pertolongan-Nya dan ampunan serta perlindungan-Nya dari segala keburukan dan kelemahan. Barangsiapa yang diberi hidayah-NYA, tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi, dan barangsiapa yang tidak mendapat hidayah, tidak ada sesuatu pula yang mampu menolongnya. Subhanallahi walhamdulillahi walaa ilaha illallah wallahu akbar.
Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menyampaikan risalah-Nya, memberi nasehat dan membawa umat menuju kesempurnaan hidup lahir batin, dunia akhirat. Kita berharap termasuk umatnya yang mendapat syafa'at Beliau, nanti di Yaumil Akhir. Amin
Bersama ini kami sampaikan laporan singkat sekaligus proposal ke hadapan Bapak dan Ibu, dengan maksud sebagai media untuk menjelaskan hasil kerja pembangunan Masjid Baitul Mukmin Mojorejo, Sawahan, Ngemplak, Boyolali. yang kini telah mencapai 70% dari rencana total pembangunan yang sudah di rancang sebelumnya.
Untuk
menyelesaikan pembangunan Masjid tersebut, tentunya
kami berharap, partisipasi nyata berupa dukungan moril dan materil, sebagai
salah satu waqaf, infaq dan sodaqah jariyah bagi Bapak dan Ibu. Kami berdo'a,
semoga keikhlasan Bapak dan Ibu menjadi jalan menuju ketaqwaan dan Insya Allah
Bapak dan Ibu termasuk golongan orang-orang yang sesuai dengan hadits Nabi
yaitu: orang-orang yang akan dibangunkan sebuah istana di surganya Allah,
karena telah membangun rumah Allah dimuka bumi ini. Amiin Yaa
Rabbal'alamin.
Billahittaufiq wal hidayah
Fastabiqul khairat
Wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Boyolali, 06 Juli 2012
Hormat kami.
M. Bardan Asfari S a w a b i
K e t u a Sekretaris
LATAR BELAKANG
Berangkat dari Musholla Baitul
Mukmin yg terkena proyek jalan Tol,
Jamaah dan masyarakat sekitar berkeinginan menjadikan Mosholla tersebut menjadi
sebuah masjid sebagai sarana tempat ibadah dan pusat pembinaan keislaman di lingkungan masyarakat
sekitar. Terutama di sebelah utara jalan tol.
Seperti kita pahami bahwa sejak zaman Rasulullah Muhamad SAW, masjid bukan hanya tempat ibadah tetapi merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Ketika Rasulullah Saw dan para sahabatnya Hijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang dikenal dengan Quba. Disinilah Rasulullah membangun sebuah masjid yang diberi nama Mesjid Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun Mesjid Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa masjid memiki kedudukan yang sangat penting bagi kaum muslimin.
Di zaman Rasulullah Saw, masjid menjadi sarana untuk memperkokoh iman para sahabatnya. Disamping itu, masjid juga digunakan sebagai sarana peribadatan dan tempat mengkaji ajaran Islam. Allah berfirman : Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, dan tidak takut(kepada siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS: At-Taubah: 8)
Masjid mengajarkan kaum Muslimin banyak hal. Dalam shalat berjamaah misalnya, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil. Roh Jama`i dan kebersamaan, ketaatan kepada pemimpin, tujuan hidup yang satu, kesamaan langkah dan gerak, dan masih banyak pelajaran lainya bisa kita ambil dari tempat yang suci ini.
Kebersihan juga pelajaran penting yang bisa diambil dari roh dan semangat Masjid. Berangkat ke masjid dalam keadaan berwudhuk dan melepas alas kaki ketika memasuki mesjid. Hal ini mengajarkan kepada setiap pribadi muslim untuk menjaga kebersihan, Setiap mereka harus memulai pekerjaan sehari-harinya dengan niat yang bersih.
Rasulullah saw menjadikan masjid sebagai sentral ilmu pengetahuan. Dari masjidlah Rasulullah membina masyarakat baru Madinah. Ahlu Suffah adalah mereka yang banyak mengambil manfaat dari ajaran Rasulullah. Disamping mereka tinggal dibagian belakang masjid mereka juga sangat tekun menghafal hadist-hadist Rasullah Saw. Abu Hurairah adalah salah seorang dari ratusan Ahli Shuffah yang banyak meriwayat hadis dibandingkan sahabat lainya. Tradisi menjadikan mesjid sebagai pusat ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para Ulama Muslimin dalam mengembangkan Risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw.
Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan Masjid. Memakmurkan Masjid mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi berarti membangun Masjid secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudhuk dan yang lainya. Sedangkan memakmurkan Mesjid secara Maknawi adalah meramaikan Masjid dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat.
Dan disamping itu kita harus bisa memposisikan masjid sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan kembali peranan masjid dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan diatas yang telah terbukti membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar. Wallahu a`lamu bissawab.
LANDASAN
Firman Allah SWT dalam surat AI Baqarah ayat 245
‘Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan
melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”
Sabda
Rasululla SAW
Barang siapa yang telah membangunkan
sebuah masjid, yang sengaja mencari keridhaan Allah, nanti Allah buatkan pula
untuknya sebuah rumah di dalam syurga (Hr Bukhari dan Muslim).
NAMA KEGIATAN
" Proyek Pembangunan Masjid Baitul
Mukmin Tahap II"
Desa Sawahan, Kec. Ngemplak. Kab,
boyolali
TUJUAN
- Sebagai tempat untuk melakukan ibadah terutama sholat berjamaah secara rutin agar kualitas sholat dapat terjaga dan meningkat.
- Sarana untuk pencerahan dan pendidikan Agama Islam secara nonformal
- Sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi khususnya antar warga muslim dan warga lainnya.
SUSUNAN KEPENGURUSAN MASJID
K e t u a : Muhammad Bardan Asfari
Wakil Ketua :
Sukir
:
Sekretaris I : Sawabi
Sekretaris I : Sawabi
II :
Matlikun
Bendahara I :
Tanwir
II : Eko Yudha
Seksi-Seksi
1.
Da’wah :
I.
Supriyono
II. Surono
2.
Pembangunan :
I. Mulyono
II. Ngatiman
III. Deden
3.
Kebersihan dan Keamanan :
I. Suratno
II. Sardi
III. Sapar
4.
Humas : I. Poniman
II. Dwi
Ariyadi
5.
Kesejahreaan Umat : I. Katimo
II. Parjiyanto
III. Mei.
H
6.
Remaja Masjid :
I. Miftahrudin
II. Wawan
III. Eko
Wijayanti
LAPORAN PEMBANGUNAN TAHAP I
Dari
rencana awal pembangunan Masjid Baitul Mukmin secara keseluruhan, membutuhkan
dana sebesar Rp. 216.920.099,08 (
dua ratus enam belas juta Sembilan ratus
duapuluh ribu Sembilan puluh Sembilan rupiah ). Sedang dana yang terkumpul
mencapai :
-
Ganti
rugi jalan tol Rp 132.167.680,00
-
Sumbangan
dari luar Rp. 50.000.000,00
-
Infaq
dari Jama’ah dan masyarakat Rp.
5.008.320,00
J
u m l a h Rp. 187.176.000,00
Dari dana yang
terkumpul, sudah bisa untuk membangun dengan penyelesaian 70% dari rencana
total. Alhamdulillah walau pembangunan masjid belum selesai tapi sudah bisa di
gunakan sebagai sarana ibadah dan taman pendidikan Al Qur’an.
Gambar : 1
( Tampak dari Selatan
)
Garmbar : 2
( Tampak dari Utara )
Gambar : 3
( Lantai Bawah )
Gambar : 4
( Lantai Atas )
RENCANA ANGGARAN BIAYA TAHAP II
Pembangunan secara menyeluruh yang
di rencanakan membutuhkan dana sebesar Rp.
216.920.099,08 ( dua ratus enam belas
juta Sembilan ratus duapuluh ribu Sembilan puluh Sembilan rupiah ). Baru menyelesaikan 70%, karena dana yang
terkumpul baru Rp.
187.176.000,00 ( seratus
delapan puluh tujuh juta seratus tujuh puluh enam ribu rupiah ). Jadi masih membutuhkan sebesar Rp. 29.744.099,08 ( dua
puluh Sembilan juta tujuh ratus empat puluh empat ribu sembilanpuluh Sembilan
rupiah ) untuk menyelesaikan pembangunan secara paripurna.
Gambar teknik gagal terupload …………..
PENUTUP
Demikian proposal pembangunan Masjid
Baitul Mukmin ini disampaikan dengan harapan semoga terwujudnya Masjid Baitul
Mukmin ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Alloh
SWT bagi umat Islam, khususnya masyarakat sekitar
Peran dan partisipasi dari semua pihak sangat di harapkan agar rencana dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar. Akhirnya, hanya untaikan kata terima kasih yang bisa kami haturkan dengan teriring do’a “ jaza kumullahu khairon katsiran “
0 komentar:
Posting Komentar