Rabu, 24 Agustus 2011

Jadilah Srikandi Ummah

Telah sekian lama kita menyusuri hidup tanpa pimpinan nilai-nilai Islam, telah sekian lama kita berada di atas garisan yang tidak selaras dengan islam, telah sekian lama kita membiarkan Al-Quran di selaputi debu, telah sekian lama kita biarkan hati dinodai cinta insan yang kadangkala penuh dengan penipuan.

Maka selama itulah kita menumpang kekuatan pada nilai hidup sistem yang lain yang jauh menyimpang dari fitrah manusia, namun kita terus tersenyum bodoh walaupun diperalatkan dan merobek-robek Islam yang haq, serta mengotori kesucian hati yang seharusnya tempat bertamu berkah.

Wahai Muslimah..!!
Mahukah engkau terus menjadi buih, yang cantik berkilau namun hancur hanya dengan sentuhan halus tiupan bayu, atau mahukah engkau diperalatkan seperti patung yang dihias dengan berbagai fashion untuk menarik minat pengunjung-pengunjungnya?

Kalau itulah yang dikatakan muslimah.. maka alangkah ruginya Islam, alangkah ruginya ummah yang memiliki kita dan alangkah ruginya generasi bakal mujahid yang akan lahir dari rahimmu sendiri.

Lantaran itu letakkanlah dirimu di posisi yang sentiasa berguna sebagai seorang anak, gadis, saudara seIslam, isteri, ibu, pelajar dan ahli masyarakat yang shalehah. Lontarkanlah jauh-jauh dari lubuk hatimu perasan yang tidak menentu, kerana sesungguhnya kebangkitan Islam bukan hanya menjadi fenomena yang ditonton dengan asyiknya tetapi mestilah didukung bersama.

Wahai Muslimah..!!
Kita kebenarnya telah lupa bahwa kita telah tercicir dari mengendong kesungguhan dan jauh dari harapan. Ketika berhadapan dengan keganasan dan ancaman jahiliyah, dimana kita letakkan diri kita? Berserah diri dengan membiarkan jiwa dirantai anasir jahiliyyah atau bertindak membasuh sebersih-bersihnya kotoran yang bertamu tanpa diundang itu? Kalau kita hanya biarkan tanpa tindakan, adakah layak untukmu digelar sebagai Srikandi Ummah ?, Apakah engkau mungkin menjadi seperti ASMA yang mendidik dan memupuk anaknya Abdullah Bin Zubair agar tidak takut pada sesiapa melainkan ALLAH. Atau tidak berkeinginankah engkau menjadi AISYAH, sebagai gedung ilmu dan sumber rujukan masyarakat Islam pada masa itu, atau tidakah engkau mau menjadi UMMU SULAIM yang tenang mengkhabarkan berita kematian puteranya kepada suami tercinta?

Muslimahku sayang...
Siapa kata tangan lembutmu itu hanya mampu berdiam diri di rumah ?,  Sedang tangan yang lembut itulah bakal membina ummah. Dengan apa ? Hiaslah diri, bina jati diri, lengkapkan peribadi muslim yang sejati, lantas tariklah hati-hati diluar sana yang sedia menanti. Biar sama-sama merasai. Biar sama-sama deritai detik-detik pengorbanan yang suci. Semuanya untuk melihat anasir jahiliyyah yang selama ini bersarang dalam diri, akan bersih dengan seruan ikhlas pada Illahi menuju hakiki.  Ya, muslimah....Engkaulah penggeraknya. Bukan dia..atau dia..tapi dirimu. Engkau insan terpilih yang Allah campakkan sedikit kefahaman..sampaikanlah. Biar hati-hati di luar sana merasai apa yang engkau rasai. Lantas memudahkan engkau bergerak seiring bersama menaiki tangga Maratib Amal menuju Ustaziatul Alam..InsyaAllah.

YA ALLAH............... KARUNIAI KAMI KEKUATAN , KETENANGAN, KEMUDAHAN SEMANGAT DAN KESUNGGUHAN YANG LUAR BIASA UNTUK MENDAMBA KASIH MU, MENJADI KHALIFAH DI MUKA BUMI MU, MENDALAMI ILMU DAN RAHASIAMU, SERTA HIASILAH SAUDARI-SAUDARI KAMI DENGAN QUDWAH UMMUL MUKMININ, KETABAHAN MARYAM, KESUNGGUHAN RABIATUL ADAWIYAH DAN KECERDIKAN ZUBAIDAH....DALAM MEREALISASIKAN TANGGUNGJAWAB DAKWAH MU...SEHINGGA MELAYAKKAN MEREKA MENJADI..... SRIKANDI UMMAH.
InsyaAllah...amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More